Hati-Hati dengan Sampah Beling
Siapa yang pernah mecahin piring atau gelas di rumah? Hati-hati saat membersihkan pecahannya yaa! Tapi, coba ingat-ingat, apakah yakin sudah membuang pecahannya dengan cara yang benar?
Pecahan kaca/keramik, atau yang sering kali disebut dengan beling, adalah limbah yang berbahaya karena dapat melukai siapa pun, baik diri sendiri yang membersihkannya maupun petugas yang mengangkut sampah jika kita tidak membuangnya dengan benar. Tidak jarang pecahan kaca ini menjadi penyebab luka yang didapat oleh pengelola sampah di tempat pembuangan sampah (TPA).
Pecahan kaca dapat menyebabkan luka ringan seperti sayatan hingga tusukan yang rentan infeksi. Jika kasusnya yang terkena adalah pengelola sampah, luka yang bercampur dengan jutaan kuman dan bakteri dari sampah bisa-bisa menyebabkan masalah serius.
Selain itu, masih banyak ditemukan masyarakat yang membuang beling dengan menimbunnya di tanah, atau bahkan sekadar membuangnya di sudut-sudut ruang terbuka. Hal ini dapat membahayakan anak-anak yang sering kali bermain tanah, yang bisa tanpa sadar menyentuh dan menginjak pecahan kaca. Hewan pun, tidak dapat dimungkiri, dapat menjadi korban karena perilakunya yang cenderung bereksplorasi dengan mulutnya yang mencoba apa pun yang dilihatnya menarik. Untuk itu, penting untuk mengetahui dan menerapkan cara yang benar dalam membersihkan dan membuang sampah beling.
Pertama-tama, berikut tips membersihkan pecahan kaca yang tepat agar tidak melukai dirimu.
Gunakan sapu dan pengki untuk membersihkan pecahan yang berceceran. Hindari menggunakan tangan secara langsung meski pecahan tersebut berukuran besar sekalipun.
Untuk serpihannya, bersihkan dengan selotip atau lap kertas basah. Hindari menggunakan spons, kain lap, dan handuk karena serpihannya akan menempel dan sulit untuk dibersihkan, yang justru menimbulkan masalah baru. Kalau kamu punya vacuum cleaner, juga boleh digunakan ya.
Nah, setelah membersihkannya, kamu dapat membuangnya dengan langkah berikut.
Bungkus pecahan besar yang sudah dikumpulkan dengan kain bekas. Lebih baik lagi jika kainnya tebal.
Masukkan ke dalam kardus yang ukurannya sesuai.
Beri tulisan dengan jelas bahwa kardus tersebut berisi pecahan kaca, seperti “Hati-hati! Kardus berisi pecahan kaca”
Terakhir, letakkan pada bagian atas tumpukan sampah atau pisahkan dari sampah lainnya agar petugas sampah dapat dengan berhati-hati ketika mengangkutnya.
Cara yang mudah, bukan?
Setelah ini, bersihkan dan buang sampah beling dengan hati-hati. Jangan lagi buang di pojok-pojok suatu tempat atau menimbunnya di tanah. Ingat, kaca bukanlah bahan yang mudah terurai. Maka dari itu, akan lebih baik untuk mendaur ulang sampah beling tersebut menjadi yang sesuatu yang bermanfaat jika memang masih bisa dimanfaatkan.
#waspada #beling #pecahankaca #infeksi